“Ayo Bergerak, Jangan Mager”, dari Peringatan HKS 2019

Permasalahan pembangunan kesehatan di Indonesia masih dihadapi dengan masih tingginya angka kematian ibu dan anak, semakin kompleksnya masalah gizi, masih tingginya angka kematian diakibatkan penyakit menular dan penyakit tidak menular serta permasalahan kesehatan jiwa yang semakin besar dan menimbulkan beban kesehatan yang cukup signifikan.

Permasalahan kesehatan yang sama juga dirasakan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Menurut Badan Litbangkes dengan Riskesdas 2018 bahwa situasi penyakit tidak menular seperti  diabetes Mellitus, stroke, hipertensi, jantung, asma, kanker dan gangguan jiwa menduduki ranking 5 besar secara nasional, Tingginya angka kematian ibu dan bayi, serta masalah gizi masih memerlukan perhatian dan penanganan yang lebih serius. Keberhasilan mengatasi masalah tersebut sangat ditentukan adanya upaya sistem yang berkesinambungan serta dukungan dari berbagai pihak terkait.

Perbaikan lingkungan dan perubahan perilaku kearah yang lebih sehat perlu dilakukan secara sistematis dan terencana oleh semua komponen bangsa, untuk itu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) menjadi sebuah pilihan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik. Gerakan masyarakat hidup sehat adalah suatu tindakan yang terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa  dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan  berperilaku sehat  untuk meningkatkan kualitas hidup

Untuk mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat salah satu upaya yang dilakukan adalah Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dalam rangka Peringatan Hari Kesehatan Sedunia Tahun 2019 dengan tema Ayo bergerak jangan mager”.

Maksud dan tujuan kegiatan kampanye kesehatan adalah untuk memperingati Hari Kesehatan Sedunia Tahun 2019 serta untuk mensosialisasikan Germas kepada masyarakat, dan tahun ini mengambil tema Ayo bergerak, jangan mager”.

Kegiatan pendukung yang dilakukan adalah :

1. Lomba Flashmob dan Senam Peregangan

Lomba ini diikuti oleh SMA dan Dinas Kesehatan/puskesmas di Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 14 peserta. Acara dbuka oleh Asisten Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat Setda DIY Ir. Arofa Noor Indriani, M.Si pada tanggal 3 Mei 2019 di halaman Dinas Kesehatan DIY.

2. Kampanye kesehatan ( senam bersama, penyampaian pesan kesehatan, pameran kesehatan, pemberian hadiah dan doorprize) pada tanggal 4 Mei 2019. Kegiatan dilaksanakan di halaman Stadion Mandala Krida Yogyakarta dan dibuka oleh Sekda DIY Ir. Gatot Saptadi, M.Si, dilanjutkan dengan talkshow dengan nara sumber dr. Hemi Seniorita, Sp.PD dari RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dan salah satu atlit berprestasi di DIY.

 


Sekda DIY, Ir. Gatot Saptadi, dalam sambutannya mengajak seluruh komponen masyarakat agar selalu menjaga dan meningkatkan kesehatannya dengan melakukan aktifitas fisik secara teratur seperti senam dan kegiatan olah raga lainnya sesuai kemampuan. Acara yang diikuti sekitar 600 an peserta ini berlangsung cukup meriah diawali dengan senam bersama di halaman parkir stadion Mandala Krida Yogyakarta dan diselingi dengan berbagai hiburan seperti band, flasmob dari para juara lomba (SMA N 6 Yogyakarta) dan senam peregangan dimulai pukul 07.00 wib. dan berakhir pada pukul 10.00 wib.

Bagikan