Dari Peringatan Hari TB Sedunia : “Gerakan Masyarakat Menuju Indonesia Bebas Tuberkulosis”
A. SEJARAH HARI TB SEDUNIA (HTBS)
WHO menetapkan tanggal 24 Maret sebagai Hari Tuberkulosis (TB) Sedunia. Penetapan tanggal ini merujuk pada saat pertama kali Robert Koch menemukan bakteri TB (Mycobacterium tuberculosis) pada 24 Maret 1882.
B. TEMA HTBS 2017
Tema peringatan Hari TB Sedunia tahun 2017 adalah “Gerakan Masyarakat Menuju Indonesia Bebas Tuberkulosis” mengamanatkan untuk meningkatkan peran serta masyarakat serta pemangku kebijakan dalam mendukung program penanggulangan TB dan mampu menempatkan TB sebagai isu utama di semua sektor masyarakat. Selain itu penyebarluasan informasi tentang TB kepada masyarakat akan meningkatkan pengetahuan dan kepedulian untuk mencegah penularan TB yang dimulai dari diri sendiri dan keluarga.
C. TUJUAN PERINGATAN HTBS DI DIY
1. Menyebarluaskan informasi tentang TB kepada seluruh lapisan masyarakat.
2. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk mencegah penularan dan mendukung program penanggulangan TB serta mengakses layanan TB dengan strategi DOTS yang berkualitas.
3. Melibatkan semua fasilitas layanan kesehatan dalam program penanggulangan TB dengan strategi DOTS.
4. Mendorong semua mitra TB dan kelompok masyarakat untuk melakukan upaya-upaya baru yang inovatif dalam program penanggulangan TB.
5. Meningkatkan deteksi dini kasus TB di masyarakat
D. KEGIATAN
1. Gerakan “Ketuk Pintu Silaturahmi TB”
Kegiatan “ketuk pintu” merupakan kegiatan nasional yang dilaksanakan secara serentak pada tanggal 1-21 Maret 2017 untuk mendukung upaya penemuan kasus TB. Kegiatan berupa kunjungan rumah oleh kader TB untuk memberikan edukasi tentang TB dan melakukan skrining untuk menemukan orang terduga TB serta merujuk terduga TB untuk memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan. Target ketuk pintu secara nasional sebanyak 100.000 pintu.
Gerakan Ketuk Pintu di DIY dilaksanakan oleh 121 puskesmas se-DIY, Sub Sub Resipien (SSR) TB-HIV Care ‘Aisyiyah di 5 Kabupaten/Kota se-DIY, PPTI Cabang Bantul dan Gunungkidul, Jaringan Peduli TB (Japeti) DIY. Target Ketuk Pintu sebanyak 8.228 rumah dengan rincian sebagai berikut:
a. SSR ‘Aisyiyah 5 x 1.400 rumah = 7.000 rumah
b. Puskesmas 121 x 2 x 4 rumah = 968 rumah
c. PPTI 2 x 100 rumah = 200 rumah
d. Japeti 1 x 100 rumah = 60 rumah
2. Kampanye Media Sosial
Penyebarluasan materi kampanye TB di media sosial melalui jaringan tenaga kesehatan, mahasiswa kesehatan, dan mitra pengendalian TB selama bulan Maret 2017. Cara ini akan dengan efektif dan efisien mengisi ruang publik secara viral sehingga kesadaran masyarakat tentang gejala TB dan pemeriksaan kesehatannya diharapkan meningkat.
3. Talkshow Hari TB Sedunia
Kegiatan rutin Seksi Promosi Kesehatan yang mengangkat tema Kampanye TB dalam rangka peringatan Hari TB Sedunia di TVRI Yogyakarta pada hari Kamis, 23 Maret 2017.
4. Senam Kampanye TB
Senam merupakan kegiatan rutin Dinas Kesehatan DIY setiap hari Jumat pagi yang diikuti seluruh karyawan. Pada peringatan Hari TB Sedunia 2017 yang bertepatan dengan hari Jumat tanggal 24 Maret 2017, kegiatan senam akan diperluas untuk karyawan Pemda DIY di Kompleks Kepatihan ditambah kegiatan sosialisasi TB dan pemeriksaan kesehatan.
5. Kegiatan TB Day di masing-masing 5 Kabupaten/Kota
Kegiatan HTBS di 5 Kabupaten/Kota antara lain sarasehan TB, ketuk pintu, siaran radio, sosialisiasi di media massa, pemasangan spanduk edukasi TB, skrining TB, dialog interaktif, dan lain-lain.